VIVAnews - Populasi jutawan di Amerika Serikat naik 8 persen selama 2010. Kenaikan itu didorong oleh pemulihan pasar saham, termasuk industri.
Menurut laporan Spectrem Group, jumlah rumah tangga dengan kekayaan US$1 miliar meningkat menjadi 8,4 juta orang pada 2010, jika dibandingkan 7,8 juta orang pada tahun sebelumnya.
"Orang kaya tumbuh pada 2010 terutama disebabkan kenaikan pasar saham, meski hal itu karena portofolio yang tumbuh," tulis laporan itu seperti dikutip VIVAnews.com dari CNN.
Jumlah jutawan rumah tangga atau "super kaya" dengan kekayaan bersih minimal US$5 juta atau lebih, naik 8 persen pada 2010 menjadi 1,06 juta orang, dibandingkan pada tahun sebelumnya sebanyak 980 ribu orang.
Untuk penduduk kaya, atau rumah tangga dengan kekayaan US$500 ribu atau lebih, juga tumbuh pada 2010. Populasi itu meningkat 6 persen menjadi 13,5 juta jiwa pada 2010, dibanding tahun sebelumnya sebanyak 12,7 juta jiwa.
Ukuran orang kaya meningkat pada 2010, namun tidak mencapai angka tertinggi pada 2007. Pada 2008, populasi jutawan jatuh 27 persen. Pada 2010 menandai tahun kedua terjadinya peningkatan, menyusul kenaikan populasi pada 2009.
"Kembalinya jutawan berlanjut," kata Presiden Spectrem Group, George H Walper.
Meski investor merasa optimistis tentang portofolio mereka sendiri, namun tidak yakin perekonomian telah pulih. "Dalam riset poling mengindikasikan investor tetap tidak yakin bahwa perekonomian akan kembali dengan kokoh," ujarnya.
Sedangkan rumah tangga dengan kekayaan US$100 ribu juga tumbuh tahun lalu, dari 34,6 juta orang menjadi 36,2 juta orang. Namun, laporan tersebut menunjukkan bahwa mereka lebih berhati-hati menggunakan uang dibanding periode sebelumnya.
"Secara keseluruhan tidak sama pada 2007, banyak yang tidak percaya bahwa rumah mereka adalah aset yang stabil," ujarnya.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa 55 persen rumah tangga dengan kekayaan kurang US$1 juta masih merasa lebih penting untuk melindungi harta pokoknya dibanding mengembangkan asetnya.
http://bisnis.vivanews.com/news/read/210877-jutawan-amerika-naik-karena-saham