Senin, 21 Maret 2011

Masyarakat Diminta Tak Khawatir Konsumsi Makanan dari Jepang


Jakarta - Masyarakat diminta tak khawatir untuk mengkonsumsi makanan impor dari Jepang. Pemerintah telah memperketat pengawasan makanan dari Jepang sehingga konsumen tak perlu khawatir.

Demikian disampaikan oleh Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu setelah melakukan penandatangan bela sungkawa di kedubes Jepang, Jakarta, Senin (21/3/2011)

"Diperketat pengawasannya jadi konsumen tidak perlu kawatir," katanya.

Mari menegaskan, peningkatan pengawasan ini dilakukan dengan cara melakukan tes kepada makanan yang masuk dengan certificate of analysis. Jadi, Indonesia tidak akan menyetop impor makanan dari Jepang

Menurut Mari, dengan menggunakan certificate of analysis akan terlihat komponen yang terdapat di dalam makanan sehingga dapat terlihat apakah makanan tersebut terkontaminasi atau tidak.

"Certificate of analysis akan kelihatan apa ada kontaminasi atau tidak,"ungkapnya.

Terakhir, Mari kembali menegaskan para konsumen untuk tidak khawatir dalam mengonsumsi makanan impor karena makanan yang masuk telah melalui tes.

"Dari segi makanan tidak harus khawatir karena pegawasan badan pom udah sangat ketat," tegasnya.

Seperti diketahui, bocornya PLTN Fukushima akibat bencana dan tsunami Jepang pada 11 Maret lalu telah menyebabkan krisis nuklir. Pemerintah Jepang sudah mendeteksi sejumlah makanan terkena bahaya radiasi.

http://www.detikfinance.com/read/2011/03/21/102642/1597198/4/masyarakat-diminta-tak-khawatir-konsumsi-makanan-dari-jepang