Senin, 14 Maret 2011

Produksi Otomotif Jepang Terhenti

Gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang Jumat (11/3) lalu berdampak langsung terhadap industri otomotif Jepang. Dua industri otomotif yang mengalami dampak terbesar terhadap bencana ini adalah Nissan dan Toyota Motor.

Nissan, produsen mobil terbesar kedua di Jepang menyebut lebih dari 2.300 unit kendaraan baru rusak akibat terjangan gelombang tsunami. Juru bicara Nissan, Sadayuki Hamaguchi menyebut empat pabrik dan dua kantor mengalami kerusakan ringan.

Hingga kini Sayudaki mengaku belum bisa menghubungi beberapa dealer di Jepang utara. Sekitar 1.300 unit kendaraan mengalami kerusakan parah. Ketika peristiwa gempa dan tsunami melanda seribu lebih kendaraan itu sedang berada di Pelabuhan Hitachi menunggu untuk diekspor ke Amerika Serikat.

Selain Nissan, Toyota Motor juga akan menghentikan produksi pada 12 pabrik di Jepang. Juru bicara Toyota Motor Shiori Hashimoto menyebut pembukaan kembali pabrik tersebut akan diputuskan pada 14 Maret mendatang. “Perusahaan akan memastikan dulu keselamatan semua karyawan sebelum mulai produksi kembali pada hari berikutnya,” katanya.

Sama halnya dengan Toyota Motor, Honda Motor Co juga akan menghentikan produksi pada pabrik-pabrik yang terdapat di Sayama, Mouka, Hamamatsu dan Suzuka.

Selain industri otomotif, perusahaan piranti lunak dan komputer Toshiba juga memastikan menutup pabrik di bagian utara Iwate dan melakukan evakuasi karyawan. Meski begitu, Juru Bicara Toshiba Keisuke Ohmori mengatakan hari ini melalui telepon menyebut tidak ada kerusakan yang dilaporkan di pabrik Toshiba Iwate Electronics yang memproduksi chip logika dan sensor gambar CMOS untuk kamera ponsel.

Perusahaan pembuat memory chip besar lainnya di Jepang, Elpida Memory Inc menurut Chief Executive Officer Yukio Sakamoto melalui email kepada Bloomberg News menyatakan perusahaannya tidak mengalami masalah berat. “Kita hanya tengah memeriksa ketersediaan bahan,” ujarnya.
sumber : http://www.tempointeraktif.com/